0
Thumbs Up
Thumbs Down

Tak Mau Ceroboh, Vinales akan Olah Masak-Masak Masa Depannya di MotoGP

MotorExpertz
MotorExpertz - Tue, 08 Jun 2021 11:41
Dilihat: 2844
Tak Mau Ceroboh, Vinales akan Olah Masak-Masak Masa Depannya di MotoGP

JAKARTA, ME. Dalam perjalanan karier Maverick Vinales tak semulus seperti yang dia harapkan di masa lalu.

Sejauh ini Vinales hanya memiliki satu gelar kejuaraan dunia Moto3 yang diraihnya pada musim 2013 lalu.

Lompatan Vinales yang dianggap merupakan sebuah ketergesah-gesahan, membuat Vinales menerima tekanan dari berbagai pihak.

Sebelum hijrah bersama Yamaha, Vinales sebelumnya merupakan pembalap pabrikan Suzuki.

Ironinya, setelah kepindahannya ke Yamaha, Suzuki berhasil meraih gelar juara dunia bersama Joan Mir pada musim 2020 lalu.

Konteks permasalahan Vinales adalah tindakan dia dalam membuat keputusan prihal masa depannya.

"Saya hanya ingin menjelaskan bahwa pada tahun 2012 saya membuat kesalahan," ujar Vinales.

"Dan ketika saya melompat ke MotoGP, mungkin saya harus menunggu sedikit lebih lama, meskipun saya menyadari bahwa menandatangani kontrak dengan Suzuki adalah keputusan yang baik," lanjutnya.

Musim lalu dia mengaku mendapat tawaran dari pabrikan Ducati.

Namun, berkaca kesalahan dia di masa lalu sebelumnya, dia ingin coba lebih bersabar kali ini.

"Tenang, sangat tenang. Saya tidak ingin membuat kesalahan lagi," ujar Vinales.

Vinales menambahkan: "Saya ingin membuat keputusan yang baik, benar-benar mengambil jalan yang paling cocok untuk saya.

Musim ini Vinales tampak kesulitan dengan Yamaha M1 miliknya.

Dia menyebut, di musim ini dia masih butuh penyesuaian terutama dengan alokasi ban.

Padahal Vinales sudah hampir lima musim bersama Yamaha.

Dia juga sudah merasa duet dengan dua rider berbeda dengan Valentino Rossi dan Fabio Quartararo.

"Karena, pada akhirnya, tahun-tahun ini saya harus banyak beradaptasi, terutama riding style saya, dan mencoba memilih opsi yang terbaik, sehingga cocok untuk saya bisa bertarung untuk kejuaraan dunia.

Akhirnya, Vinales mengaku bahwa dia merasa frustasi dengan potensinya sendiri.

Dan baru-baru ini Vinales telah mengganti kepala mekanik baru dengan Slivain Galbursera, mantan kepala kru Rossi dulu.

“Bukan berarti tahun ini saya tidak punya kesempatan. Tapi itu membuat saya frustrasi karena saya tidak bisa mengeluarkan potensi saya.

"Pada akhirnya, ada saat-saat ketika Anda tidak membuat keputusan terbaik dalam hidup.

"Beberapa tahun yang lalu, saya pikir saya tidak membuat keputusan terbaik, jadi saya tidak akan salah lagi," terang Vinales dikutip dari Motorsport.com.

Musim petualangan Vinales dengan Yamaha M1 belum usai.

Satu-satunya catatan terbaik adalah di MotoGP Qatar dalam pembukaan musim perdana MotoGP 2021, di mana dia meraih kemenangan.

Kasus Vinales mirip dengan Rossi, yang selalu bermasalah dengan grip ban belakang.

Sumber: MotorExpertz
Berita Trending
Cari Bengkel Mobil
PARTNER KAMI
carmudi
carvaganza
Cintamobil
Garduoto
Mobil WOW
Mobil123
Mobilmo
MotorExpertz
Oto
OTORAI
Otospirit
RajaMobil